MAHASISWA ELIN -PENS GO TO U.S.A.

Sunday, December 2, 2012


Muhammad Yusron, pemuda kelahiran Surabaya ini rupanya sedang naik daun. Sejak bergabung dengan tim PENSShip, pemuda yang akrab disapa Yusron ini tengah disibukkan dengan pembuatan roboboat tersebut untuk mengikuti Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional 2012 (KKCTBN 2012) di UNDIP, Semarang.
Pemuda semester 3 jurusan Elektro Industri ini awalnya sempat canggung ketika menjalani proses pengerjaan Roboboat tersebut selama lebih kurang 3 bulan di laboratorium Robot. Namun, akhirnya Kontes dengan tema "Kejayaan Bahari Melalui Rekayasa Teknologi Maritim" ini berhasil di menangkan oleh Yusron dan tim sebagai juara 1 divisi autonomous. Ini merupakan suatu prestasi yang dapatdibanggakan, padahal awalnya dia hanya coba – coba saja mengikuti seleksi tim tersebut.Sebenarnya Yusron sangat ingin masuk tim robot EROS PENS, tetapi seleksi tim PENSship lebih dulu dilaksanakan dan dia tidak ingin membuang kesempatan itu.
Awalnya ketika Yusron baru bergabung dalam tim tersebut, dan dikarantina untuk beberapa bulan, dia masih merasa terasingkan karena penghuni dari lab robotika tidak ada yang satu prodi dengannya. Jika dia membutuhkan bantuan, yang dimintai tolong adalah Pak Eka, salah satu dosen ELIN yang berada disana. Memang terakhir kali ELIN mengirimkan wakilnya untuk masuk ke dalam tim robot adalah pada tahun 2007 yaitu M. Ali Anang Lubis. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, pemuda pantai asal bulak banteng ini sudah bisa menyesuaikan diri dan merasa enjoy berada disana. Sehingga dia tidak mengalami kesusahan selama dikarantina. Yusron sendiri tidak mengalami kesulitan dalam membagi waktu. Pengerjaan kapal tidak membuat kuliahnya terbengkalai, hanya saja anak ketiga dari empat bersaudara ini harus merelakan waktu berkumpul bersama keluarganya dan waktu untuk bersenang – senang, karena dia jarang sekali pulang.
Namun, hal tersebutlah yang akhirnya membuat Yusron dan tim nya akan mewakili Indonesia ke Virginia, Amerika untuk Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Internasional ke-5 pada tanggal 8 – 16 Juli 2012. Dia merasa bahagia atas apa yang telah dicapainya saat ini. “Orang tua saya di depan saya ngomongnya biasa aja, cuma bilang selamat dan hati – hati aja disana, tapi ternyata saya ngga sengaja lihat ibu saya ngebanggain saya ke tetangga tetangga rumah”, jawabnya saat ditanya tentang respon orang tuanya atas hal
tersebut dengan tertawa. Memang sebuah kebanggan bagi setiap orang tua apabila anaknya mendapatkan sebuah keberhasilan, apalagi kalau sampai bisa go international. (rme)

0 komentar:

Post a Comment

 
HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI © 2015 | Divisi Media Informasi Departemen Dalam Negeri 2015/2016