Kesungguhan Hati Menjalani Tugas Akhir
Wednesday, July 11, 2012
EEPIS-Online, Jika mahasiswa semester 6 sibuk dengan sidang TPPA. Lain halnya pada Titah Prihatini Kusumaningrum. Dara manis ini tampak serius mengutak-atik alatnya. “Iya ini mau menguji alat dek, jadi ya sumpek kalau alatnya macet pas di uji” ujarnya sembari merapikan alatnya. Gadis yang akrab di sapa Titah ini mengambil judul berupa (xxx). Judul yang ia ambil ini terinspirasi oleh kereta api ekonomi, dimana ketika kereta itu jalan akan menghasilkan angin yang nantinya akan dijadikan sebagai sumber energi listrik. Sumber energi dari angin tersebut nantinya akan digunakan untuk menyalakan lampu atau peralatan elektronik di kereta api itu sendiri.
Ide yang bagus rupanya tidak membuat dewan penguji terkesima sehingga inspirasi tersebut harus direvisi. Namun, hal tersebut tidak membuat dara asal Jombang ini patah arang. Diiringi dengan kesungguhan hati melewati tahap revisi judul TA, pada akhirnya alat (xxx) kreasi anak Jombang ini pun dapat dioperasikan saat pengujian alat oleh dosen penguji.
Bukan TA namanya jika tidak dihiasi dengan kegalauan. Hal itu pula yang dirasakan oleh M.Bangun Nugroho. Pemuda asal Gresik ini mengambil judul Rancang Bangun Rangkaian Boost Converter Terkontrol Berbasis PI-Fuzzy Untuk Mensupply Motor DC Pada Mobil Listrik. Bangun sapaan akrabnya menerangkan bahwa pengontrolan motor BLDC jauh lebih muda jika dibandingkan dengan mengatur motor listrik jenis lain yang digunakan pada mobil listrik. Selain itu, konverter daya yang digunakan cukup satu yaitu Boost Converter. Sehingga hal itulah yang membuat alumnus SMAN 1 Kebomas-Gresik ini percaya diri saat sidang berlangsung. Presiden EVC 2011 ini juga tidak pernah absen sholat malam terlebih lagi ketika tiga hari menjelang sidang. Tips itulah yang membuat pemuda berkacamata ini lancar menghadapi sidang serta saat pengujian alatnya.
Mahasiswa bimbingan Renny Rakhmawati, ST, MT dan Ainur Rofiq, ST, MT selama mengerjakan Tugas Akhir ini juga berpesan agar tidak pernah lelah dalam meraih prestasi karena keberhasilan tidak bisa diraih dengan kemudahan. Tentunya selalu percaya bahwa Allah akan memberi apa yang kita butuhkan. (rme)
0 komentar:
Post a Comment